Banyak pasangan memilih tanggal cantik sebagai hari pernikahannya. Ada yang memilih dengan alasan untuk keberuntungan atau sekedar mudah diingat. Alasan kedua menjadi pilihan Imam dan Hafidz terkenal Muzammil Hasballah. Pemuda Aceh lulusan Institut Teknologi Bandung ini memilih tanggal cantik untuk menikahi Sonia Ristanti, seorang lulusan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
 |
Muzammil membacakan ayat-ayat Al-Qur'an |
Tanggal cantik yang dipilih adalah 7 Juli 2017 (07.07.2017). Tanggal yang juga banyak dipilih oleh beberapa temanku dari kampus dan komunitas. Selamat ya untuk kalian yang baru saja melangsungkan pernikahan.
Kembali ke pernikahan Muzammil. Sehari sebelumnya, sepulang kantor aku ngopi bersama beberapa teman di salah satu warkop yang menjadi basecamp kami. Ngopi di Aceh nggak melulu harus minum kopi, yang penting ngumpul. Tapi lebih afdhal kalau memang memesan kopi. Seperti aku yang memesan secangkir espresso di sore itu.
 |
Sebelum akad, di Ruang Imam Masjid |
Ternyata salah dua di antara temanku itu, Bang Gun dan Fauzan janjian ngopi bareng fotografer untuk pernikahan Muzammil yang khusus datang dari Bandung. Malamnya, sesudah shalat Isya, kami bersama Benzo, sang fotografer jalan-jalan ke Masjid Raya Baiturrahman (MRB). Sebelumnya mereka juga sudah ke Masjid Agung Al-Makmur, tempat akad nikah Muzammil, untuk mengecek persiapannya.
Sampai saat itu aku masih belum pasti hadir ke acara pernikahannya, biar pun mendapat undangan. (Iya, undangan terbuka untuk seluruh masyarakat umum, :P). Sambil foto-foto di MRB, aku iseng nanya, "Kalau aku datang besok, boleh ikutan foto-foto?" Ternyata boleh, aku dipersilahkan ikut dengan tim fotografer.
 |
Muzammil mendoakan istrinya sesudah akad nikah |
Keesokan harinya, jam 4 lewat aku sudah stand by di Masjid Agung Al-Makmur yang juga dikenal dengan nama Masjid Oman. Aku siap untuk mengabadikan acara akad nikah yang boleh kubilang sebagai Acehnese Wedding of the Year. Bahkan di media sosial disebut sebagai Hari Baper Dunia Akhirat. Pernikahan Muzammil dengan Sonia dilangsungkan setelah Shalat Subuh yang juga diimami oleh Muzammil.
Jadwal setelah Shalat Subuh dipilih karena jadwal lainnya sudah penuh. Biasanya di Masjid Oman berlangsung maksimal empat akad nikah setiap harinya. Karena ini tanggal cantik dan Muzammil tetap ingin menikah di Masjid Oman, keluarga meminta jadwal yang tidak biasa, setelah Shalat Subuh. Pengurus masjid pun mengabulkannya mengingat Muzammil sebagai Imam dan Hafidz Al-Qur'an.
 |
Muzammil dan Sonia |
Setelah akad nikah, tim fotografer melanjutkan tugasnya untuk mendokumentasikan acara di rumah Dara Baro (Mempelai Wanita). Kemudian dilanjutkan dengan agenda foto post wedding di MRB. Aku tidak ikut kedua agenda ini karena masuk kantor. Walaupun akhirnya jumpa lagi dengan mereka sewaktu Shalat Jumat di MRB.
Akhirnya, selamat untuk Muzammil dan Sonia atas pernikahannya. Semoga samara dan bahagia dunia akhirat.
A post shared by Ahmad Zaki (@ahmadzaki_st) on
PS: Jangan suka kali menanyakan kepada orang lain kapan nikah? Kamu nggak mau kan ditanyaain kapan mati? Karena langkah, rezeki, pertemuan dan maut itu semua rahasia Allah. Cukup didoakan saja yang terbaik, :D
Belum ada tanggapan untuk "Akad Nikah Muzammil Hasballah di Banda Aceh"
Posting Komentar