Aceh tak pernah kehabisan pantai yang indah.
Kamu sudah pernah ke
Tanjung Ujung Kelindu,
Lamreh? Masih di sisi pantai yang sama, sekitar 15 km dari tempat yang
bersebelahan dengan Pantai Pasir Putih Lhok Me ini, ada satu tempat yang hampir
mirip. Tempat ini bernama Tanjung Ujong Batee Puteh (Ujung Batu Putih).
Tanjung Ujong Batee Puteh terletak di Jl.
Laksamana Malahayati km. 45. Untuk gampang menandainya, lihat saja menara
sinyal telepon selular yang berdiri tegak di perbukitan sebelah kanan jalan. Dari
situ kita harus masuk ke dalam sekitar 2 km untuk sampai ke bibir pantai. Jalan
masuknya masih jelek, berupa jalan tanah berbatu. Harus ekstra hati-hati untuk
melewatinya dengan motor atau pun mobil.
 |
Jalan Masuk ke Pantai Lhok Me |
Secara administratif, daerah ini termasuk
bagian dari Desa Beurenut, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Wow, ternyata
Seulimum luas sekali ya? Pusat kecamatannya terletak di Jl. Banda Aceh – Medan.
Wilayahnya ada yang sampai dekat Lamreh, Krueng Raya ini.
 |
Tanjung Ujong Batee Puteh tampak dari pantai |
Jalanan terus menurun sampai ke bibir pantai. Oh ya, pantai ini juga bernama Lhok Me, tapi tanpa pasir putih seperti Pantai Lhok Me di Lamreh. Pasir di sini berwarna kehitaman. Di sebelah kiri pantai terdapat bukit yang lumayan mirip dengan Ujung Kelindu.
Di sebelah kanannya terdapat tebing batu kapur. Jika air sedang surut, kita
bisa menelusuri pantai di bawah tebing ini. Terkadang ada juga truk yang datang
untuk mengambil batu kapur dari sini. Pantai ini juga sering didatangi nelayan
dan para pemancing ikan.
 |
Tebing di sisi kanan pantai |
Untuk memjelajah tempat ini lebih jauh, kita
harus mendaki bukit di sebelah kiri pantai. Bagian awalnya lumayan terjal.
Selanjutnya kita harus lebih berhati-hati, jangan berjalan terlalu dekat dengan
tebing di sebelah kanan, karena tanah yang bercampur batuan kapur dan karang
tidak terlalu kokoh di bagian ini.
 |
Tebing dan laut tampak dari bukit |
Tapi dari sini pun pemandangan indah sudah
dapat kita nikmati. Lautan luas terbentang di depan. Sementara di bagian kanan
terdapat tebing batu kapur yang tadi sudah kusebutkan. Jauh di belakang tebing
tampak Gunung Seulawah Agam kokoh berdiri.
 |
Laut dan tebing dengan Gunung Seulawah Agam sebagai latar belakang |
Tanah bukit ini keras, bercampur batu-batuan
kapur dan karang. Dari temuan karang-karang ini, sepertinya ribuan tahun yang
lalu bukit ini berada di bawah permukaan laut. Kemudian akibat pergerakan lempeng
Bumi, terangkat ke atas. Rumput tipis tumbuh di atas tanah berbatu di bukit
ini. Selain itu juga ada pohon-pohon perdu yang tumbuh menyebar.
 |
Pemandangan dari atas bukit |
Terus menelusuri bukit, medannya mulai menurun
seperti lembah. Di seberang lembah ini lah tempat yang disebut Ujong Batee
Puteh berada. Tampak sebuah makam kuno di sini, makam yang dikelilingi susunan
batu yang lumayan luas, dengan dua pohon besar berdiri di atasnya. Penduduk
setempat menyebutnya makam Tengku Batee Puteh. Di sekitar makam ini terdapat
beberapa makam lainnya yang tersebar, tampak dari batu nisan berukuran lebih
kecil.
 |
Pemandangan dari lembah |
Dari ujung sini pemandangan laut, tebing serta Gunung Seulawah tampak lebih indah.
Kadang-kadang tampak juga sekelompok sapi yang mencari makan di perbukitan ini.
Di bagian bawah sana tampak perkebunan warga, tak jauh dari tepi pantai.
 |
Makam Tengku Ujong Batee Puteh |
Ujong Batee Puteh menambah deretan keindahan
alam Aceh di bagian Timur-Utara. Tempat ini masih belum ramai dikunjungi wisatawan.
Konsep wisata dan keamanannya juga belum terkelola dengan baik. Semoga saja ke
depan wisata di wilayah ini bisa menjadi lebih baik.
aceh tak pernah kehabisan pantai, keren
BalasHapus