Setelah lama menunggu semasa di
perantauan, akhirnya kesempatan mengunjungi Lhok Keutapang datang juga. Lhok
Keutapang adalah salah satu pantai tersembunyi di Aceh Besar. Aku mengunjungi pantai ini sewaktu mudik ke Aceh selama libur musim panas. Aku pergi bersama kumpulan kawan-kawan yang random. Mereka terdiri dari
kawan SMA-ku, kawan kuliah, dan beberapa kawan dari grup Facebook Aceh
Backpacker. Kami semua berjumlah 9 orang.
 |
Sebelum mendaki, di Ujung Pancu. |
 |
Istirahat dulu. |
Perjalanan menuju Lhok Keutapang
dimulai di Ujung Pancu, Aceh Besar pada Sabtu (16/08) yang lalu. Dari sini kita
harus mendaki bukit, melewati hutan. Lama perjalanan kurang lebih 3 jam. Medan
yang harus dilalui cukup berat dengan kemiringan di beberapa tempat mencapai 45
derajat. Saat menuruni bukit pun kita harus berhati-hati karena hal ini. Selama
perjalanan kami sempat beberapa kali berhenti untuk beristirahat.
 |
Berpose di tebing. |
 |
Pantai Lhok Keutapang. |
Setelah menuruni bukit, sebelum
mencapai pantai kita akan disambut oleh padang ilalang setinggi pinggang. Kita
bisa memilih beberapa spot untuk mendirikan tenda di sepanjang pantai. Mulai
dari sela-sela pepohonan sampai di dekat tebing dan gua kecil di ujung kiri
pantai.
 |
Pulau Bunta tampak dari Lhok Keutapang. |
 |
Pantai Lhok Keutapang. |
Pasir putih, batu karang dan
cangkang kerang kecil terhampar di sepanjang pantai Lhok Keutapang. Memandang ke
arah laut, kita bisa melihat Pulau Bunta di depan dan Pulau Bate di sebelah
kanan. Dari sebelah kanan pantai terbentang bukit, pepohonan, hingga tebing di
sebelah kiri.
 |
Pantai Lhok Keutapang, sisi kiri. |
 |
Pantai Lhok Keutapang, sisi kanan. |
Perbekalan
untuk menuju Lhok Keutapang harus dipersiapkan dengan matang, terutama air
bersih. Hal ini disebabkan tidak adanya sumber air bersih di sekitar pantai.
Sumber air bersih yang terdekat dari pantai jaraknya sekitar setengah jam
perjalanan ke dalam hutan.
 |
Bukit di Lhok Keutapang. |
 |
Pantai Lhok Keutapang. |
Kami memilih berkemah di salah
satu tempat di sela-sela pepohonan. Sebuah tenda dan terpal kami bangun untuk
berteduh. Sayangnya, malam itu hujan deras sempat turun sekitar 1 jam dan air
hujan merembes melalui tenda. Akhirnya kami berteduh beramai-ramai di bawah atap
terpal sambil menikmati makan malam berupa mie rebus. Terlihat puluhan Keong
Umang berkeliaran di sekitar tempat kami berkemah malam itu.
 |
Pemandangan dari sisi kanan pantai. |
 |
Selamat HUT Republik Indonesia yang ke-69. |
Pagi harinya, Minggu (17/08)
setelah sarapan bubur kacang hijau kami mulai berkeliling dan menikmati
pemandangan pantai. Hari itu bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke-69. Kami membawa bendera merah putih dan mengambil beberapa
foto untuk merayakannya. Setelah puas menikmati pantai yang indah, siang
harinya kami pun kembali pulang ke Banda Aceh.
 |
Sang Saka Merah Putih |
 |
Merah Putih teruslah Kau berkibar. |
Lhok Keutapang letaknya
tersembunyi dan lumayan sulit dijangkau. Hal membuat pantai ini masih cukup
bersih. Semoga para pengunjung pantai ini bisa tetap menjaga kebersihan dan
keindahannya.
Ujong Pancu? Naiknya sama dengan ke pantai yg satu lg gak?
BalasHapusPantai yang satu lagi maksudnya Lhok Mata Ie? Beda, Lhok Mata Ie masuknya lewat belakang peternakan ayam. Lhok Keutapang masuknya lewat meunasah kecil, sekitar 50 meter sebelum peternakan.
Hapuskeren keren wak
BalasHapusperjalannya cukup menantang juga pas di bebatuan mau sampek ke puncak
waw keren banget, kira-kira kapan yah bisa berkunjung ke situ, pasti betah
BalasHapus