Keukenhof, Belanda
Sewaktu kami menari
Likok Pulo di
Bremen bulan lalu, Farsi mengajakku ikut program jalan-jalan yang diadakan oleh
Studifahrten. Studifahrten adalah perusahaan wisata yang sering mengadakan paket
perjalanan ke berbagai tempat di Eropa setiap bulan. Karena memang suka
jalan-jalan dan mumpung ada kemudahan waktu dan biaya, aku mau ikutan. Tujuan
perjalanan kali ini adalah Keukenhof Gardens di Lisse, Belanda.
 |
Pintu Masuk Utama Taman Keukenhof |
Perjalanan dimulai dari Achen,
Bonn dan Duisburg, kota di
Bundesland
Nord Rhein Westfallen (NRW) yang berbatasan langsung dengan Belanda. Aku dan
Farsi memilih ikut kelompok dari Bonn. Nanti ada juga beberapa orang kawan kami
yang lain akan ikutan. Sehari sebelumnya aku menuju Bonn dengan menumpang
mitfahr dari Erfurt. Sesampainya di
Bonn, ternyata kawan-kawan Aceh di NRW sedang pesta Mie Aceh di asrama Bang Zuhra. Senangnya bisa
menikmati lagi Mie Aceh yang lezat dan pedas.
 |
Warna-Warni Bunga |
Sabtu (03/5) pagi, hari
keberangkatan ke Keukenhof, hampir saja aku dan Farsi ketinggalan bus. Kami
harusnya berkumpul di Thomasstrasse, tapi malah pergi ke Thomassmannstrasse.
Parahnya lagi orang yang kami tanyai jalan mengatakan betul kalau jalan yang
kami lewati itu Thomasstrasse. Ditambah lagi ciri-ciri kedua jalan itu juga
sama, ada Sparkasse, rel kereta dan jembatan. Tapi akhirnya kami bisa sampai ke
tempat berkumpul pas waktu bus akan berangkat.
 |
Pohon apa ya ini? |
Perjalanan dari Bonn ke Keukenhof
memakan waktu sekitar 5 jam. Selain aku dan Farsi, ada Ai dari Hamburg, juga
Kak Siswani, Fitri dan Dwi dari Bonn yang ikutan. Nanti di Keukenhof kami akan
berjumpa dengan Maya yang berangkat dari Duisburg. Dalam rombongan yang
berangkat dari Bonn aku bertemu dengan Nazim, kawan asal Irak yang sekarang
kuliah di Bonn. Aku mengenalnya sewaktu ikut kursus Bahasa Jerman di Goethe
Institut Goettingen dulu.
 |
Tuli Orange dan Ungu |
Menurut informasi yang kubaca di
peta Keukenhof, taman ini adalah taman bunga terbesar di Eropa dengan luas
sekitar 32 Hektar. Tiap tahun taman ini mengadakan berbagai pertunjukan bertemakan bunga dari Bulan Maret sampai Mei. Saat
kedatangan kami, bunga-bunga sudah mulai bermekaran. Sebagian saja yang masih
menguncup. Juga tidak ada lagi barisan bunga di ladang yang berwarna-warni
seperti pelangi. Bunga-bunga itu sudah dipanen.
 |
Peta Keukenhof. Sumber: expatclub.org |
Ramai sekali pengunjung yang
datang pada hari itu. Terlihat puluhan bus berjejer di tempat parkir di luar
taman. Setelah mendapat tiket seharga 15 Euro dari panitia, kami mulai
jalan-jalan mengelilingi taman bunga ini. Ada berbagai jenis bunga yang
berwarna-warni di taman ini, kebanyakan dari jenis tulip. Selain itu ada juga
beberapa gedung pameran bunga dengan tema yang berbeda-beda. Di antaranya adalah Oranje Nassau, Beatrix dan Willem-Alexander.
 |
From Keukenhof with Love |
Pada hari itu juga diadakan parade kendaraan berhias bunga di luar Kompleks Keukenhof. Tapi kami lebih
memilih untuk berjalan-jalan di dalam taman. Taman menjadi sedikit lebih sepi
karena kebanyakan orang lebih memilih melihat parade. Ini membuat lebih nyaman
berkeliling dan melihat bunga-bunga yang ada. Kami terus berkeliling sampai sore
diselingi dengan istirahat sebentar di lapangan rumput.
 |
Tulip Kuning |
Kami kembali ke Bonn jam 8 malam. Aku puas
dengan perjalanan ke Taman Keukenhof kali ini. Aku tidak terlalu
mengerti tentang bunga, tapi yang namanya jalan-jalan tetap saja asyik.
Berbagai jenis bunga yang ditanam dengan formasi yang berwarna-warni pun menjadi
pemandangan yang indah untuk dinikmati.
Jalan-Jalan Tambahan ke Bruehl, Jerman
Keesokan siangnya (04/5) kami
berkumpul lagi untuk berjalan-jalan di sekitar Bonn. Kali ini Kak Mira dan Bang Zuhra ikut
bersama kami, sedangkan Ai sudah duluan kembali ke Hamburg. Kami memutuskan
untuk pergi ke Bruehl, sekitar 20 menit perjalanan naik kereta dari Bonn.
Kastil Augustusburg adalah tujuan kami di Bruehl.
 |
Kastil Augustusburg |
Sebenarnya aku sudah pernah
kesini sewaktu tinggal di Goettingen dulu. Waktu itu sebagian Kastil
Ausgustusburg sedang direnovasi. Ternyata sampai sekarang pekerjaan renovasi
kastil belum juga selesai. Orang Jerman memang terkenal lama dalam pekerjaan
konstruksi. Aku melihatnya di beberapa kota yang sudah aku kunjungi. Tapi hasil
pekerjaannya bagus dan tahan lama.
 |
Jalan di taman Kastil Augusutsburg |
Setelah berkeliling di taman
kastil, kami menuju ke pusat kota Bruehl. Letaknya tidak terlalu jauh dari
kastil. Kami kesana dengan berjalan kaki. Kami pun singgah di salah satu kafe
untuk menikmati cake dan coklat hangat di sana. Sore harinya aku kembali ke
Bonn sampai stasiun Bad Godesberg. Dari sana aku akan menumpang
mitfahr yang
membawaku pulang ke Weimar.
wah... muncul juga disini reportasenya... senangnya...
BalasHapusIya Bang, sudah seminggu, akhirnya siap diposting.
HapusHey, tanggal 3 Mei kemaren aku juga ke Keukenhof! :)
BalasHapusWah, ternyata... :D
HapusJauh ga tempat tinggal Bang Auliyyaa dari Keukenhof?