Pada hari Sabtu (12/04) yang lalu
berlangsung acara Indonesischer Abend di Kampus Universitas Bremen, Jerman.
Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Bremen ini
menampilkan Teater Roro Jongrang sebagai sajian utama. Jadilah nama resmi acara
ini Indonesischer Abend - Roro Jongrang "Die Sage der 1000 Tempel"
atau Malam Indonesia - Roro Jongrang "Legenda 1000 Candi". Selain itu
ada juga penampilan musik, tari, pameran foto, batik dan beberapa stand yang
menjual makanan khas Indonesia seperti pempek, tahu, tempe dan lain-lain.
Lakon teater legenda dari Jawa
Tengah ini juga diisi dengan tarian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Ikatan Mahasiswa Aceh di
Jerman (IMAN) turut tampil sebagai pengisi acara. Para anggota IMAN menampilkan
tarian Likok Pulo di segmen terakhir teater. Tarian ini dimasukkan sebagai
bagian dari cerita. Tarian Likok Pulo ditampilkan untuk menghibur Roro Jongrang
yang sedang berduka karena kematian ayahnya.
Karena mepetnya waktu persiapan dan banyak anggota yang berhalangan, cuma ada empat orang mahasiswa Aceh yang tampil. Mereka adalah Iqbal dari Clausthal, Farsi dari Wolfsburg, Ai dari Hamburg, dan aku, Zaki dari Weimar. Kami juga dibantu tiga orang kawan dari PPI Göttingen, yaitu Achmad, Angga dan Ella sebagai
penari. Tak ketinggalan Bang Rezky sebagai Syekh dan Kak Tia sebagai Manajer.
Sebelumnya, semua penari
melakukan latihan sendiri di kota masing-masing. Kami baru melakukan latihan
bersama beberapa jam sebelum tampil di hari H. Ada beberapa gerakan yang masih
sulit dilakukan dan dicocokkan dengan kawan-kawan yang lain. Penampilan kali
ini cukup memuaskan, walaupun ada sedikit kesalahan gerakan selama menari. Semoga di penampilan selanjutnya bisa lebih baik.
Belum ada tanggapan untuk "Ada Tari Likok Pulo dalam Teater Roro Jongrang di Bremen"
Posting Komentar