Perjalanan ke Berlin Bersama DAAD Freundeskreis Weimar
Setelah empat bulan di Jerman akhirnya aku sampai
juga di Berlin. Ya, akhir pekan kemarin aku pergi ke ibukota Jerman itu bersama
14 mahasiswa program DAAD lainnya dari Weimar dan Erfurt. Awalnya aku hampir
tidak jadi ikut program ini karena terlambat mendaftar dan pesertanya terbatas. Untung
beberapa hari kemudian ada peserta yang mengundurkan diri, jadi aku bisa ikutan. Kami
berangkat dari Stasiun Kereta Weimar pada Jumat (29/11) sore bersama dua orang
koordinator dari DAAD Freundeskreis Weimar, Christian dan Kiril. DAAD
Freundeskreis adalah semacam perkumpulan alumni dan mahasiswa penerima beasiswa
dari DAAD.
Perjalanan dari Weimar ke Berlin memakan waktu
sekitar 3 jam lebih. Sesampainya di Stasiun Utama Berlin, kami langsung
berangkat ke gedung Berliner Philharmonie. Disini kami menyaksikan konser musik
klasik Philharmonie yang dipimpin oleh Dirigen Riccardo Chailly. Ini adalah
pengalaman keduaku menonton konser musik klasik setelah konser di Jakarta
beberapa bulan lalu waktu aku kursus Bahasa Jerman di Goethe Institut Jakarta.
 |
Kami di Sony Center |
Setelah menonton konser, kami langsung makan malam di dekat gedung pertunjukan. Kami
juga sempat melewati Sony Center yang terkenal itu. Selesai makan, kami menuju
hotel yang telah disediakan untuk beristirahat. Aku langsung tidur dengan lelap
karena kelelahan. Hotelnya sederhana, tapi cukup nyaman.
 |
Sony Center |
Keesokan paginya (30/11) kami mulai perjalanan
keliling Berlin. Kami mengunjungi beberapa tempat bersejarah seperti gedung
parlemen Jerman yang bernama Reichstag atau Bundestag dan Brandenburger Tor. Kami juga mengunjungi Check Point Charlie, salah satu pos
perbatasan Tembok Berlin antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Disana masih ada
sisa-sisa tembok Berlin dan pos penjagaan milik Amerika. Kami juga mengunjugi Holocaust
Memorial, sebuah monumen yang berbentuk ratusan kuburan dengan ukuran yang
bervariasi di sebuah lapangan. Selama berkeliling, kami ditemani seorang
pemandu yang menceritakan tentang sejarah tempat-tempat yang kami kunjungi.
Sangat menarik, walaupun cuaca hari itu lumayan dingin.
 |
Bundestag |
 |
Branderburger Tor |
 |
Sisa Tembok Berlin |
 |
Holocaust Memorial |
Sorenya, setelah makan siang kami bermaksud
mengunjungi salah satu museum di Berlin, museum Pergamon. Tapi karena
pengunjungnya terlalu ramai dan waktu tinggal sedikit, kunjungan ditunda jadi
keesokan harinya. Akhirnya kami berpencar menjadi beberapa kelompok dan
berjalan-jalan keliling kota. Aku dan empat orang kawan dari Weimar memutuskan
untuk mengunjungi Pasar Seni dan Pasar Natal (Weihnachtsmarkt) yang berada di
dekat Katedral Berlin (Berliner Dom). Hal yang paling menarik bagiku disini adalah
penampilan musik dari tiga orang Seniman Indian Amerika.
 |
Musik yang Indah oleh Seniman Indian Amerika |
Setelah berjalan-jalan, pada jam 8 malam semua kelompok
yang berpencar berkumpul lagi. Kami akan dijamu makan malam di sebuah kafe oleh
anggota DAAD Freundeskreis Berlin. Selama makan malam, salah seorang anggota
juga menyampaikan presentasi dan film pendek tentang sejarah Berlin dari masa
Perang Dunia I, Perang Dunia II, Reunifikasi Jerman, sampai sekarang. Setelah
itu, kami langsung kembali ke hotel dan beristirahat.
 |
Makan Malam Bersama DAAD Freundeskreis Berlin |
Pada hari Minggu (01/12) pagi kami check out dari
hotel. Kemudian kami mengunjungi Museum Pergamon seperti rencana semula. Ada dua
pameran utama yang ditampilkan oleh Museum Pergamon. Pameran pertama di lantai
dasar museum adalah pameran barang-barang antik peninggalan Romawi dan Yunani. Selain
itu ada juga peninggalan dari daerah Timur Tengah, Sumeria dan Babilonia. Sedangkan
di lantai dua museum ditampilkan pameran Sejarah Seni Islam. Sangat menarik rasanya
melihat berbagai peninggalan sejarah di museum ini.
 |
Museum Seni Islam |
Setelah makan siang, kami menuju stasiun kereta di
Friedrichstrasse untuk kembali ke Weimar. Selama menunggu kereta, ternyata
masih ada waktu sekitar setengah jam. Jadi kami mengunjungi pameran tentang
sejarah Jerman dan tembok Berlin yang sedang berlangsung di gedung di samping
stasiun.
Akhirnya jam setengah 5 lewat kereta yang membawa
kami pulang ke Weimar berangkat. Tapi perjalanan pulang ini memakan waktu lebih
lama, sekitar 5 jam. Ini karena kami harus melewati jalur yang berbeda dengan
waktu kami datang dan harus transit dua kali, di Magdeburg dan Erfurt. Kami
sampai di Weimar sekitar jam 10 malam. Perjalanan yang menyenangkan dan
menambah pengetahuan. Perjalanan ini juga lebih murah dibandingkan kalau kita pergi
sendiri. Kami cuma harus membayar 50 Euro per orang untuk perjalanan 3 hari 2
malam ini. Selain makan siang, semua biaya sudah termasuk dalam 50 Euro itu.
Semoga lain kali ada lagi program seperti ini ke kota-kota lain.
Related Posts:
Belum ada tanggapan untuk "Eine Reise Nach Berlin Mit DAAD Freundeskreis Weimar"
Posting Komentar