Kali ini aku mau berbagi tentang masjid di
Weimar. Masjid bernama Al-Kholafa’a ini beralamat di Abraham-Lincoln-Strasse
21A. Ini
adalah satu-satunya masjid di Weimar. Sebenarnya bangunan masjid ini bukan benar-benar dibangun untuk menjadi masjid seperti yang biasa kita tahu. Warga Muslim
Weimar menggunakan ruangan di lantai dasar sebuah apartemen sebagai
masjid. Mereka melaksanakan shalat dan kegiatan keagamaan lainnya
di tempat ini.
Masjid ini dikelola oleh sebuah perkumpulan warga Muslim yang bernama Haus des Orients e.V (
eingetragener Verein). Ini berarti Haus des Orients adalah sebuah organisasi yang terdaftar secara resmi di negara Jerman. Informasi lebih jelas tentang organisasi ini bisa dilihat di
situs resminya.
Kalau dari tempat tinggalku, lokasi masjid ini lumayan jauh. Kita harus naik bus Linie 2 sekitar 9 menit perjalanan. Sedangkan dari kampusku, jaraknya sekitar 1 km atau 15 menit berjalan kaki.
Kalau mau ke masjid ini, kita masuknya bukan dari depan apartemen No. 21 A, tapi dari bagian belakangnya seperti gambar di bawah ini.
 |
Jalan masuk ke Masjid Al-Kholafa' |
Ada dua pintu masuk ke masjid ini. Pintu masuk pertama bisa dilihat di gambar di bawah ini. Dari pintu ini kita bisa langsung masuk ke ruang shalat.
Selanjutnya ada sebuah ruang belajar yang berisi beberapa rak yang di atasnya berjejer bermacam-macam buku. Dari buku tentang Islam sampai pelajaran Bahasa Jerman ada disini. Ruang ini juga digunakan sebagai ruang shalat. Misalnya sewaktu ruang shalat utama penuh ketika shalat Jumat.
 |
Ruang belajar |
 |
Ruang belajar |
Ini adalah ruang shalat utama. Masjid ini memang tidak terlalu luas. Ruang utama ini bisa memuat sekitar 30 orang. Di sampingnya ada ruangan shalat untuk wanita. Di masjid ini tidak ada mimbar besar tempat khatib menyampaikan khutbah. Mungkin karena keterbatasan ruangan. Biasanya Khatib menyampaikan khutbah Jumat di atas "mimbar" kecil setinggi tiga anak tangga.
 |
Ruang utama |
 |
"Mimbar" tempat khutbah |
 |
Ruang shalat wanita |
Di bawah ini adalah gambar denah masjid Al-Kholafa'. Kecil kan? Kalau di Indonesia hanya seukuran mushalla atau meunasah biasa. Tapi setidaknya masih bisa menjadi tempat berkumpul
dan beribadah bagi umat Muslim di negara dimana kita menjadi minoritas.
reportasenya lengkap ya bro
BalasHapusbtw, itu klo bs, gambarnya di besarin hehehe
ehh,, salah liat,, ternyata gambarnya udh besar toh? hahahah td aq liat dr hp
BalasHapusIya Da, gambarnya otomatis membesar kalau diklik.
Hapus