Weimar terkenal
sebagai kota budaya di Jerman. Pada tahun 1996 Badan PBB UNESCO menetapkan
Weimar sebagai salah satu situs warisan budaya dunia. Setiap tahunnya sekitar 3
juta wisatawan, baik lokal maupun asing datang berkunjung ke Weimar dan
menikmati berbagai objek wisata yang terdapat disini. Dulu Weimar juga
merupakan tempat tinggal penulis dan penyair terkenal Jerman, Johann Wolfgang
von Goethe. Disini kita bisa mengunjungi rumah Goethe di pusat kota dan rumah
kebun Goethe (Goethes Gartenhaus) di Taman “Park an der Ilm” di sebelah timur kota.
Berbicara
mengenai wisata, terutama kebudayaan dan tradisi, baru-baru ini di Weimar
diselenggarakan Zwiebelmarkt Weimar Festival 2013 (Festival Pasar Bawang Weimar
2013). Festival ini berlangsung sepanjang akhir pekan, 11-13 Oktober 2013.
Zwiebelmarkt festival merupakan tradisi yang berasal dari Thueringen,
Bundesland (Negara Bagian) tempat Weimar berada. Festival ini mungkin belum
terlalu akrab di telinga kita seperti Oktoberfest di Bavaria yang sudah
mendunia.
Zwiebelmarkt
festival pertama kali diadakan pada abad pertengahan, tapatnya pada tanggal 4
Oktober 1653 dengan nama “Viehe-und Zippelmarkt”. Berarti, tahun ini sudah yang
ke-360 kalinya dirayakan. Zwiebelmarkt kini merupakan salah satu pesta rakyat
terbesar di Thueringen yang diadakan tiap tahunnya, di akhir pekan kedua di
bulan Oktober. Setiap tahunnya sekitar 350.000 orang mengunjungi festival ini.
Festival ini
mengambil tempat di beberapa platz atau lapangan yang tersebar di sekitar pusat
Kota Weimar seperti Goetheplatz, Theaterplatz yang terkenal dengan Monumen
Goethe dan Schiller, serta di Marktplatz yang berdekatan dengan Rathaus
(semacam balai kota). Juga di sepanjang jalan yang menghubungkan beberapa lapangan
tersebut seperti Schillerstrasse, Frauentorstrasse dan Windischenstrasse. Sejak
hari pertama festival sudah sangat ramai pengunjung yang datang untuk menikmati
berbagai hal yang disajikan dalam festival ini. Walaupun udara dingin dan cuaca
mendung serta sesekali diselingi gerimis musim gugur, mereka tetap antusias
mengunjungi setiap stand yang ada.
Para peserta
festival membuka stand atau lapak berjualan di tempat-tempat yang telah
disediakan. Mereka menawarkan barang-barang khas Zwiebelmarkt, seperti berbagai
jenis bawang yang dirangkai bersama bunga kering dengan benang dan tali hingga
membentuk suatu karangan hiasan. Karangan bawang ini dijual dengan harga
bervariasi antara 1 hingga puluhan Euro tergantung ukuran dan kerumitan
bentuknya.
Selain itu juga ada yang menjual bermacam-macam souvenir dan kreasi
kerajinan tangan, serta beraneka ragam makanan dan minuman tradisional khas
Jerman lainnya. Salah satu contoh makanan khas Zwiebelfest adalah Zwiebelkuchen,
roti yang menggunakan bawang sebagai bahan bakunya. Selain bawang, ada pedagang
yang menawarkan bermacam-macam buah dan sayuran seperti apel, anggur, wortel,
kol, dan sebagainya. Sementara pedagang lainnya ada yang berjualan peralatan
dapur, assesoris HP, tas, perhiasan dan pernak-pernik seperti topi, syal,
kalung dan gelang. Mereka berdagang ala kaki lima seperti yang biasa kita lihat
di Indonesia, tapi merupakan hal yang sangat jarang terlihat sehari-hari di
Jerman.
Selain itu, di
masing-masing platz juga terdapat panggung dimana pengunjung bisa menyaksikan
penampilan dari para penyanyi atau grup musik. Di sekitar panggung ada beberapa
stand penjual makanan dan minuman, tempat pengunjung bisa mengisi perutnya
sambil menonton penampilan tersebut. Di salah satu platz terdapat sebuah
Reiserad (bianglala) seperti yang biasa terdapat di taman ria. Pengunjung bisa
menaiki bianglala ini dengan membayar karcis seharga 4 Euro (Rp. 60.000,-) per
orang. Tak ketinggalan, arena permainan untuk anak-anak pun ada disini. Semuanya
khusus disediakan selama Zwiebelmarkt festival berlangsung.
Bagi para
pengunjung yang beragama Islam sepertiku harus berhati-hati berurusan
dengan makanan kalau berkunjung ke festival ini. Kebanyakan makanan tradisional
Jerman yang dijual mengandung babi, seperti bratwurst, currywurst, sosis, dan
babi guling. Begitu pula dengan minumannya yang kebanyakan mengandung alkohol.
Orang Jerman memang terkenal gemar mengkonsumsi minuman beralkohol, terutama
bir. Ada baiknya kita bertanya dengan jelas kepada pedagangnya tentang kandungan
makanan yang akan kita beli. Untuk lebih amannya, kita bisa membeli kebab atau
roti di restoran Turki dan toko roti yang ada di sekitar tempat berlangsungnya
festival. Tapi ingat, tetap waspada dan bertanya kalau tidak yakin dengan
makanan yang akan kita beli.
weimar itu mana ya??
BalasHapus