Alhamdulillah, tahun ini aku masih diberi nikmat oleh Allah
untuk bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan kali ini adalah
yang pertama kalinya aku jalani jauh dari kampung halaman. Minggu awal puasa
Ramadhan kali ini bertepatan dengan hari-hari terakhir pelatihan Bahasa Jerman
yang aku ikuti di Goethe Institut Jakarta.
Terasa sekali bedanya suasana Ramadhan di Jakarta dengan di
Aceh. Kalau di Aceh sejak beberapa hari sebelum Ramadhan masyarakat sudah sibuk
dengan jual-beli daging sapi Meugang, masak-masak olahan daging khas Aceh.
Sedangkan di Jakarta keadaannya tak jauh beda dengan hari-hari biasa. Bahkan,
kantin di Goethe Institut tetap buka dan melayani para siswa non Muslim yang
memang lumayan banyak jumlahnya.
Walaupun berpuasa di perantauan, aku cukup beruntung karena
tidak perlu repot-repot untuk sahur. Ibu kost setiap hari menyediakan nasi dan
lauk untuk makan sahur para penghuni kost. Kami hanya perlu melapor pada malam
hari siapa-siapa saja yang akan ikut makan sahur sehingga Bapak penjaga kost
bisa menyiapkan hidangannya. Sedangkan untuk berbuka puasa, kami menyediakannya sendiri. Lumayan lah...
Oh iya, Ibu kost-ku, namanya Bu Dewi, sebenarnya tinggal di
Jepang, mengikuti suaminya yang kuliah dan bekerja di sana. Selama ini komunikasi
mengenai semua urusan kost berjalan melalui SMS, telepon, WhatsApp, atau Line.
Sedangkan yang bertugas menjaga kost di Jakarta adalah Pak Kuwat, saudaranya Bu
Dewi. Beliau datang tiap beberapa hari sekali untuk mengecek keadaan kostan.
Kebetulan dua hari sebelum puasa kemarin Bu Dewi datang ke
Jakarta. Jadi para penghuni kostan bisa bertemu langsung dengan Beliau. Beliau
pulang sendirian saja, tanpa suami dan anak-anaknya. Bu Dewi di Jakarta selama
dua hari untuk belanja bahan makanan persediaan selama bulan puasa. Katanya
bahan-bahan makanan disini lebih murah dan tentunya lebih mudah menemukan
bahan-bahan makanan halal.
Bu Dewi orangnya ramah, tegas, suka mengingatkan dan memberi
info hampir setiap hari kepada para penghuni kostan melalui SMS atau WhatsApp.
Tapi itu tetap membuat para penghuni kostan yang terdiri dari pria dan wanita
yang kebanyakan karyawan kantoran merasa nyaman.
Kembali ke puasa. Insya Allah tiga fase puasa Ramadhan tahun
ini akan kujalani di tiga tempat yang berbeda. Pertama Jakarta, kedua di Aceh
(yang sekitar seminggu lagi aku akan kembali kesana (untuk sementara)) dan yang
ketiga di Jerman, sekaligus Hari Raya Idul Fitri pertamaku di luar negeri,
menjelang mulainya kuliah Program Master-ku disana.
Selamat berpuasa...
Related Posts:
Belum ada tanggapan untuk "Puasa Kali Ini"
Posting Komentar