Sudah dua minggu aku di Jakarta. Sudah lama juga nggak nulis apa-apa di blog ini. Aku ke
Jakarta untuk mengikuti pelatihan Bahasa Jerman selama tujuh bulan sebagai bagian
dari program beasiswa Pemerintah Aceh dan DAAD. Alhamdulillah, aku termasuk
satu dari delapan orang yang nggak perlu ikut pelatihan Bahasa Inggris di Banda Aceh.
Itu karena nilai TOEFL kami sudah mencukupi untuk syarat berangkat ke Jerman
dan sudah lulus wawancara dengan pihak DAAD. Tinggal sedikit lagi yang harus
dilakukan untuk betul-betul bisa kuliah di Jerman, ikut pelatihan Bahasa Jerman
dan mengirim lamaran ke universitas di Jerman. Semoga diterima, amin...
Selama di Jakarta aku sudah merasakan ciri khas
ibukota negara kita tercinta Indonesia ini, macet dan banjir. Hari pertama sampai di Jakarta, sore
8 Januari aku sudah macet-macetan dari Bandara ke rumah saudara di Kebon Jeruk.
Selama 3 hari aku tinggal di Kebon Jeruk, termasuk hari pertama pelatihan
tanggal 10 Januari. Paling capek itu kalau pulang sore dan harus naik bus Trans
Jakarta. Ramai sekali orang yang antri di halte dan macetnya jalanan dengan
orang-orang yang mau pulang ke rumah.
Hari kedua pelatihan aku langsung mencari kostan yang
dekat dengan tempat pelatihan di Goethe Institut, Menteng. Akhirnya aku dapat
kostan yang jaraknya sekitar 10 menit jalan kaki ke Goethe, di dekat stasiun
Gondangdia. Kamarnya kecil, kurang pas untuk belajar. Tapi aku ambil saja dulu
daripada tiap hari pulang-pergi dari dan ke Kebon Jeruk. Bulan depan mungkin
aku akan cari kostan yang kamarnya sedikit lebih luas, atau rumah yang bisa
disewa bersama kawan-kawan dari Aceh.
Di kostan ini aku juga sempat merasakan
banjir di hari Kamis minggu lalu. Air banjir masuk setinggi sekitar 10 cm ke dalam
rumah kost. Kami yang tinggal di lantai bawah harus memindahkan barang-barang
supaya nggak kebasahan. Siangnya setelah banjir surut, kami membersihkan lantai
kostan. Biarpun banjir surut, efeknya tetap terasa, karena daerah sekitar Menteng
dan jalan-jalan yang menghubungkan tempat-tempat itu masih terendam banjir. Hari
itu dan Jumat besoknya pelatihan diliburkan.
Sekarang, daerah sekitar kostan sudah aman dari
banjir. Pelatihan Bahasa Jerman pun sudah berjalan lagi dengan lancar, termasuk
tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari.
Related Posts:
Belum ada tanggapan untuk "2 Minggu Pertama di Jakarta"
Posting Komentar